Menulis Semudah Ceplok Telur

 RESUME PERTEMUAN KE-5


Narasumber         : Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H.

Moderator            : Dail Ma'ruf

Hari/Tanggal        : Rabu, 13 Oktober 2021

Oleh                     : Tuti Umyati

PENDAHULUAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang tak terhingga  pada malam yang berbahagia ini kelas Belajar Menulis Gelombang 21-22 sudah memasuki pertemuan ke-5. Kehangatan, kekeluargaan, dan persahabatan,di grup ini  semakin terasa. Serasa berada di sebuah keluarga besar yang penuh cinta dan kasih sayang. Saling support dan saling comment semakin melekatkan tali persaudaraan. Terus belajar menulis menjadi sebuah keniscayaan.

Ceplok telur, sesuatu yang simpel dan sederhana sangat  mudah dilakukan, tidak membutuhkan banyak alat dan bahan, serta bisa disajikan dengan cepat. Cukup ditambahkan kecap, sudah bisa dinikmati dengan lezat.

Pertemuan pada malam hari ini dikawal oleh seorang moderator handal Bapak Dail Ma'ruf. Beliau mengawali pertemuan dengan menucapkan salam kepada semua peserta dan mendoakan agar semua peserta dalam keadaan sehat dan bahagia. Selanjut pertemuan dibuka dengan berdoa  membaca surat Al Fatihah bagi yang muslim, dan bagi agama lain menyesuaikan.  Moderator juga menyemangati peserta agar tetap semangat hingga materi ke-30.

SEKILAS TENTANG NARASUMBER

Narasumber hebat yang akan berbagi ilmu pada pertemuan ke-5 ini adalah Ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, S.H. Beliau adalah teman Om  Jay, ibu guru cantik, Guru inspirasi dari Nusa Tenggara Timur (NTT). Beliau biasa dipanggil Bunda Lilis Sutikno, dengan nama kecil Pipin. Kehadiran narasumber hebat ini dalam rangka menginspirasi dunia agar selalu berbuat baik terhadap sesama, sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW. "Khoirunnas 'Anfa'ahum linnas" yang artinya  "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia". (HR. Thabrani, Daruquthni).

Karya-karya beliau tidak diragukan lagi, baik itu buku solo maupun buku Antologi. Beliau juga seorang editor buku. 

ISI RESUME

Alhamdulillahi Robil’alamin, saya secara pribadi merasa bangga dan senang bisa bergabung  kembali bersama Om Jay (Guru Hebat saya dalam menulis buku).

Dari kelas ini nama saya menjadi besar dan dikenal banyak guru-guru se-Indonesia. KELAS ini telah memberikan saya inspirasi memberikan tongkat estafet kepada penulis muda berbakat dalam kelas mini di Nusa Tenggara Timur. Dengan nama KELAS WAG MBI (kelas belajar menulis pasti menjadi buku ber-ISBN).

Selanjutnya narasumber memotivasi peserta dengan memberikan contoh buku yang telah terbit, yaitu buku dengan judul Berbagi Kisah Inspirasi Menuju Sukses dan Hadiah Untuk Bundaku Jilid 1.



Dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan banyak terima kasih untuk semuanya kepada Om Jay. Hingga detik ini peran Om Jay dalam dunia menulis saya sangat luar biasa. Terharu mengenang Om Jay dalam setiap helaan nafas saya, dalam memberikan motivasi kepada saya, juga teman-teman semuanya tentu. Semoga Om Jay selalu sehat dan berkah. Aamiin

Selanjutnya Bunda LIlis berbagi pengalaman hebatnya bersama guru hebatnya yaitu Om Jay melalui link berikut in:  http://www.guruinspirasintt.com/2020/03/jumpa-master-menulis-om-jay-bolgger.html. Narasumber juga membagi pengalaman belaiu hingga berhasil mencapai titik sukses pada saat ini melalui tautan pada link: 

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=4208663415867356&id=100001712161927
Buku dengan judul "Insprasi Negeri" merupakan karya hebat Bunda Lilis yang patut kita miliki.

"Menulis adalah berteriak pada dunia tanpa suara"

Selanjutnya bunda Lilis mengajak semua peserta goyang Flobamora dalam gaya anak muda yang enerjik agar semua peserta bergembira pada pertemuan ke-5 ini, melalui link  https://youtu.be/FIRUXapw86Q. Ayo goyang he.....begitu seru bunda Lilis mengajak semua peserta bergoyang gembira.

Setelah semua peserta bergembira, Bunda Lilis menyampaikan materi inti pada malam hari ini, melalui slide-slide sebagai berikut:








Kata-kata bijak dari seorang ulama besar ini sungguh mempunyai makna yang sangat dalam. Pelajaran yang dapat kita ambil, bahwa jika kita bukan siapa-siapa maka buatlah karya dengan menulis karena dengan menulis kita bisa mempunyai nama besar yang dikenal dunia dan bisa menorehkan sejarah yang tak lekang oleh waktu


Pesan yang disampaikan oleh dua orang ulam besar itu mengandung makna bahwa menulis akan membantu mengabadikan apa yang pernah kita lihat, kita dengar dan kita alami dalam setiap episode kehidupan kita, Jika kita tidak menuliskannya memori kita tidak akan mampu mengingatnya lagi seiring berjalannya waktu karena daya ingat manusia terbatas.



Perintah menulis datangnya dari Allah, Perintah menulis datangnya dari Rasulullah SAW., Perintah menulis dalam Permendikbud RI diataur dalam PERMEN 23 Tahun 2015.Melaksanakan perintah artinya kita berpahala Bunda..., dan ikut sukseskan program pemerintah. Begitulah narasumber memotivasi peserta. Menulis merupakan amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir walaupun kita sudah meninggal dunia.


Dengan menulis kita bisa menebar manfaat bagi orang lain disetiap helaan nafas.  Indah sekali dan begitu besar manfaatnya jika kita bisa berbagi melalui tulisan.


Walaupun yang kita tulis hanya sebuah kisah kecil atau tulisan pendek, itu akan bermanfaat dan melatih kita untuk termpil menulis.




















Meskipun saat ini dunia you tube dan tik tok, menulis tetap perlu.Menulis seperti candu. semakin kita memiliki karya , semakinkita  kecanduan untuk menulis.

KESIMPULAN

Mulailah menulis dengan berdoa agar Allah memudahkan dan membimbing kita dalam menulis. Menulis yang diawali dengan berdoa akan menghasilkan tulisan  yang bersumber dari hati nurani yang akan mudah diterima oleh pembacanya dan menebar manfaat bagi pembacanya. Menulis dari hati akan menghasilkan karya yang luar biasa.

Menulislah setiap hari. Mulai dengan menulis apa yang kita ketahui, baik tentang pengalaman hidup atau tentang perasaan kita sendiri.

Jika mengalami kebuntuan dalam menulis, rehat dulu matikan laptop rileks sejenak untuk kemudian bisa diperbaiki lagi pada keesokan hari.

Konsistenn dalam menulis berarti memantapkan hati untuk terus menerus menulis. Semakin sering menulis semakin terampil. Ibarat orang belajar sepeda, lama-lama pasti mahir bersepeda. Konsisten dalam menulis akan menjadikan kita penulis yang hebat dengan karya-karya yang hebat pula. Insyaa Allah.

Dengan menulis kita sudah melaksanakan perintah Allah, perintah Rasul-Nya dan anjuran pemerintah

.

PENUTUP

Pelajaran yang sangat berharga saya dapatkan pada malam hari ini bahwa untuk menjadi seorang penulis diperlukan niat yang kuat dan latihan yang terus menerus, tetap konsisten dalam menulis walaupun hanya satu kalimat yang kita tuliskan. Hal yang juga sangat penting, selalu memulainya dengan berdoa karena ada tangan Allah yang akan membimbing dan memudahkan kita dalam menulis. Semoga denagn menulis kita dapat menebar kebaikan manfaat bagi orang lain dan pahala yang terus mengalir. Aamiin. 

Salam literasi!

Komentar

  1. mantap ibu sukses selalu...
    salam literasi !

    BalasHapus
  2. Sebuah kesimpulan yang cerdas dan luar biasa. Dari ceplok telur hingga melahirkan karya besar yang bermanfaat bagi umat. Semangat terus, ya.

    BalasHapus
  3. Terimakasih bu Ros, Bu Murni mudah2an bisa mengikuti jejak langkah para senior utk sukses

    BalasHapus
  4. Kren dan Mantul. Semangat pak Ghafur.

    BalasHapus
  5. Semoga dengn menulis kita dapat menebar kebaikan manfaat bagi orang lain dan pahala yang terus mengalir. Aamiin.

    BalasHapus
  6. Maaf pak Dail ini saya bu Tuti
    Terimakasih telah menyemangati saya

    BalasHapus
  7. Terimakasih bu Mafrudah
    Semangat!

    BalasHapus
  8. Pada lengkap begini resumenya.. wow

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERINGATAN HARI SANTRI MENGINSPIRASI SEMANGAT BERJUANG

MENGAJAR ITU MENYENANGKAN

PROGRAM MENULIS BUKU MAYOR DALAM DUA MINGGU