TEKNIK PROMOSI BUKU

 RESUME PERTEMUAN KE-28

Narasumber            : Akbar Zainudin

Moderator               : Dail Ma'ruf

Hari/Tanggal           : Senin, 6 Desember 2021

Oleh                        :  Tuti Umyati

Malam ini sudah memasuki pertemuan ke-28, berarti tinggal 2 kali pertemuan lagi kelas Belajar menulis akan segera berakhir. Petemuan ke-28 malam hari ini mengangkat topik tentang “Teknik promosi Buku” yang disampaikan oleh seorang penulis terkenal “Akbar Zainudin”. Siapa yang  tak kenal Akbar Zainudin? Seorang penulis yang telah memotivasi dan menginspirasi banyak orang untuk bersungguh-sungguh meraih kesuksesan dengan buku Best sellernya “Man Jadda wajada”, siapa bersungguh-sungguh ia akan berhasil.

Seorang penulis tidak hanya dituntut untuk bisa menulis, tetapi juga harus pandai dalam menjual atau mempromosikan bukunya. Jangan pernah ragu untuk berjualan, karena keyakinan sangat penting untuk membantu promosi sebuah buku.

Sebelum menulis sebuah buku tentukan dulu target pembacanya, apakah anak-anak, remaja, atau dewasa. Target pembaca akan menentukan strateginya. Setelah itu tentukan juga life style atau kebutuhan pembaca. Misalnya buku best seller yang narasumber tulis yang berjudul Man Jadda Wajada dibedakan sesuai dengan target pembacanya. Ada man Jadda wajada untuk orang dewasa, Man Jadda Wajada untuk santri, Man Jadda Wajada untuk remaja. Jadi seorang penulis harus bisa memetakan kebutuhan pembacanya. Untuk remaja motivasinya khusus, untuk dewasa motivasinya khusus, untuk guru motivasinya khusus, dan seterusnya.

Dalam buku yang berjudul “UKTUB’ yang juga merupakan buku best seller dari narasumber, berisi panduan lengkap menulis dan salah satu babnya berisi proses pemasaran buku. 

Ada 4 strategi dalam pemasaran buku yang dikenal dengan 4P (Product, Price, Place of Promotion, Promotion) yaitu:

1.       1. Strategi Product

Buku untuk guru berbeda dengan buku untuk mahasiswa, buku untuk remaja berbeda dengan buku untuk dewasa.

Untuk anak-anak biasanya berwarna, banyak gambar ilustrasi, tulisannya besar dan seterusnya. Jadi kita harus melihat dan menetukan siapa segmen pasarnya. Penulis bisa memberi masukan kepada penerbit kepada siapa buku yang kita tulis ditujukan.

2.     2. Strategi Harga (Price)

Ada harga umum dan ada harga premium. Harga umum biasanya untuk buku-buku yang harganya berkisar 70 atau 80 ribu. Sedangkan harga premium kisaran harganya 150 ribu atau lebih. Biasanya dicetak dengan hard cover. Untuk buku premium harganya di atas rata-rata tetapi memiliki pangsa pasar tersendiri. Ada orang-orang tertentu yang ingin memiliki buku dengan jenis tersebut

3.    3. Strategi Distribusi (Place of Promotion)

Strategi distribusi ada 2, yaitu:

a.    Distribusi Tradisional, yaitu distribusi di toko-toko buku, baik took buku besar (Gramedia, Kharisma) maupun toko buku kecil (toko buku di kampus)

b.      Distribusi Non Tradisional, yaitu distribusi melalui MLM, penjualan langsung lewat online (melalui Market Place seperti Lazada, Bukalapak, Blibli, dan lain-lain)

4.   4. Strategi Promosi

Penerbit melakukan promosi, penulis juga melakukan promosi.

Ada 7 Strategi agar penulis dikenal pembaca:

1.    1.  Launching Buku

Launching buku bisa dilakukan di masjid, lembaga pendidikan, majlis ta’lim, perpustakaan dan sebagainya. Intinya launching buku itu mengumumkan bahwa kita punya buku baru.

2.    2. Adakan Bedah Buku

Bisa dilakukan secara life di Face book atau di Instagram

3.    3. Lakukan Seminar atau Workshop

Misalnya seminar atau workshop motivasi untuk buku-buku motivasi

4.    4.  Bangun Komunitas

Buku tentang parenting buat komonitas parenting

Buku tentang motivasi buat komunitas motivasi

Buku tentang menulis buat komunitas menulis

Buku tentang guru buat komunitas guru

Buku tentang santri buat komunitas santri

5.    5.  Membangun Reseller

Membangun jaringan untuk membantu memasarkan buku kita. Kasih mereka 20-30 persen.

6.      6.  Jualan di Market Place

Seperti Lazada, Bukalapak, Blibli, dan sebagainya.

7.      6.  Setiap Hari Promosi di Medsos

Manfaatkan Medsos yang kita miliki seperti face book, instgram, wa, dan lain-lain. Buat promosi di medsos dengan sudut pandang yang berbeda, misalnya dengan wawancara atau yang lainnya, tidak semata-mata jualan. 

Terimakasih Pak Akbar Zainudin atas ilmunya yang sangat luar b iasa.