MENGELOLA TAMAN BACAAN

 RESUME PERTEMUAN KE-30


Narasumber                :  Bambang Purwanto (Mr. Bams)

Moderator                   :  Ms. Phia

Hari/Tanggal               :  Jumat, 10 Desember 2021

Oleh                            :  Tuti Umyati

Tidak terasa malam ini sudah memasuki pertemuan ke-30, berarti kelas Belajar Menulis Bersama PGRI asuhan Om Jay Gelombang 21-22 berada di penghujung pertemuan. Kelas Belajar Menulis Gelombang 21-22 akan segera berakhir. 

Rasa sedih dan gembira berbaur jadi satu. Sedih karena kelas hebat tempat kita menimba ilmu tentang menulis yang dipandu oleh para narasumber hebat dan berpengalaman akan segera berakhir. Sedih karena harus berpisah dengan para narasumber hebat dan teman-teman dari berbagai daerah di nusantara. Gembira karena tugas membuat resume telah selesai, dan gembira karena memperoleh banyak ilmu untuk bisa menerbitkan buku solo.

Dengan gayanya yang khas Ms. Phia sebagai moderator menyapa seluruh peserta: “Assalamuaikum Wr. Wb. Selamat Malam, Good Evening, Gütten Nacht Ladies & Gents of future famous writers from all over Indonesia! It is a great pleasure saya Ms Phia Bilingual Blogger bisa membersamai Bapak Ibu pada Kelas Pamungkas untuk Program Belajar Menulis Bersama PGRI dan Om Jay di gelombang 21 & 22 ini”.

Mari kita ciptakan bahagia dengan belajar. Banyak orang bingung mencari kebahagiaan, maka kita ciptakan kebahagiaan dengan apa yang saat ini sedang kita kerjakan dan tersenyumlah. Berikan senyuman yang paling manis untuk semua orang yang ada di dekat kita, karena senyum itu ibadah.

Dengan belajar bersama hidup ini akan semakin berwarna. Warna kehidupan yang indah karena kita isi untuk belajar. Belajar yang menghasilkan karya. Berkarya agar bisa berbagi, maka belajar, berkarya dan berbagi akan menjadi kekuatan untuk berbakti.

Narasumber kita malam ini adalah “Ayah Salwa” panggilan akrab untuk Bapak Bambang Purwanto atau dikenal dengan Mr. Bams. Seorang Penulis handal, pendongeng keren, pendiri Sebuah Taman Bacaan dengan Prestasi yang Membahana.

Taman Bacaan Masyarakat (TBM) didirikan oleh Mr. Bams atas inisiatif sendiri, bukan karena bentukan dari pemerintah. Inilah yang membuat TBM merdeka hidup sampai sekarang. Saat 5 Oktober 2021 kemarin, TBM AS Lebakwangi genap satu dekade alias 10 tahun.

Taman Bacaan Masyarakat tersebut diberi nama “TBM AS Lebakwangi”.  AS itu singkatan Ayah Salwa. Ayah Salwa nama panggung di dunia dongeng dan anak-anak. Ayah Salwa digunakan sejak tahun 2003 saat saya senang mendongeng. Bahkan dongeng pernah menjadi sebuah profesi dalam kehidupan Mr. Bams. Ya, gegara dongeng bisa membuat taman baca.

Rumah mungil ukuran 21 menjadi awal adanya taman bacaan ini. Rumah yang ditempati Mr. Bams dan keluarga sejak tahun 2007, mulai 5 Oktober 20211 dijadikan tempat bersama untuk taman bacaan.

Diawali dengan buku koleksi pribadi sekitar 200 buku, saya kumpulkan kemudian menjadi modal untuk taman bacaan.

Mr. Bams bersama istri dan anak, mengajak anak-anak terdekat untuk datang ke rumah. Promosinya dengan ajakan mendengarkan dongeng Ayah Salwa. Buku-buku dipajang sebelum mendongeng. Anak anak lebih tertarik dengan dongeng, akan tetapi saat buku-buku dipajang di teras rumah, mereka mulai tertarik.

Rumah kecil tanpa pagar, teras halaman menjadi tempat parkirnya buku di sebuah rak yang tertata rapih menjadi magnet anak-anak untuk datang. Dua puluh majalah bobo, dua puluh buku cerita saya simpan di rak yang sudah disiapkan di depan teras.

Kami pergi bekerja, rumah tanpa pagar menjadi tempat yang merdeka bagi anak-anak disekitar rumah untuk membaca buku. Tak jarang saat kami pulang teras dan halaman rumah penuh anak-anak. Tak sadar mereka telah menjadi tenaga keamanan tanpa dibayar.

Bila ingin searching di google  bisa dengan kata kunci TBM AS LEBAKWANGI, dan kalau mau jalan-jalan ke blognya bisa lihat disini: 

https://lebakwangimembaca.wordpress.com/




Mr. Bams berbagi pengalamannya tentang membangun Taman Bacaan Masyarakat dengan tema “Membuat Taman Baca itu Mudah”, melalui chanel you tube:https://youtube.com/playlist?list=PLN43V57tx-NPOY0grJOmA1f687MwLWTH1

Ada 6 langkah dalam membuat Taman Baca, yaitu:

1.     1. Niat

Niat harus jadi yang utama. Perkuat dan luruskan niat kita, bahwa mendirikan Taman Bacaan bukan karena ingin mendapat bantuan, bukan karena ingin populer. Tapi jadikan sebuah karya yang bermanfaat, mengajak masyarakat gemar membaca.

2.     2. Diskusi dengan keluarga

Diskusikan dengan keluarga, dengan anak dan dengan pasangan. Jelaskan maksud dan tujuan mendirikan Taman Baca ini, agar Taman Baca bisa terlaksana.

3.     3. Mengumpulkan buku

Kumpulkan buku-buku yang ada di rumah sebagai modal awal. Jangan menunggu banyak. Selanjut buku bisa didapat sambal berjalan. Buku bisa datang sendiri. Ga percaya? Buktikan sendiri. Siapkan tempat buku agar buku tersimpan dengan rapih.

4.     4. Mengurus izin warga

Sebelum membuka Taman Baca sebaiknya sampaikan kepada tetangga niat untuk membangun Taman Baca. Tahap pertama sampaikan secara lisan lalu tahap kedua buat surat izin secara tertulis, sehingga ada izin secara tertulis dari warga yang diketahui RT, RW.

5. 5. Undang anak-anak dan buatlah acara yang menyenagkan, misalnya menggambar, mewarnai, dan mendongeng.

6.   6Gunakan FB, IG, atau Blog

Manfaatkan media sosial untuk menyebarluaskan aktivitas yang dilakukan.

Ini baru langkah awal yang bisa kita jalani. Selanjutnya kita bisa buatkan program yang mendukung kegiatan di TBM ini lebih seru.

Mr. Bams membagi cerita tentang keberadaan TBM AS Lebak Wangi saat ini melalui chanel you tube: https://youtu.be/QJoYNttqE3I 

Kenangan TBM AS Lebak Wangi pada Ulang tahunnya yang ke Sembilan, bisa disimak pada tautan berikut ini: https://youtu.be/fMSLjX2EIN0

Sejak tahun 2012 TBM yang asalnya bareng dengan tempat tempat tinggal sudah bisa mandiri. TBM AS Lebakwangi beralamat di Perumahan Lebakwangi Asri D4 No 18 RT 04 RW 13 Desa Lebakwangi Kecamatan Arjasari Kab Bandung.

Prestasi TBM AS Lebakwangi

1. Juara 1 TBM SE Kab Bandung , 2013

2. Juara 2 TBM SE Jawa Barat, 2013

3. Juara 1 TBM SE Kab Bandung, 2014

4. Juara 1 TBM SE Jawa Barat

5. Sabilulungan Awar Bupati Kab Bandung 2018

6. Juara 1 TBM Teladan SE Kab Bandung, 201


 Programnya-programnya:

1. Senin Menggambar

2. Selasa Mewarnai

3. Rabu Nyunda

4. Kamis Membaca Nyaring

5. Jumat Membuat Puisi

6. Sabtu/Minggu Dongeng

Selain itu kita ada kelas komputer dan internet. Internet tidak hanya untuk anak-anak.

Sering juga ada kelas pelatihan :

1. Motivasi

2. Komputer

3. Kerajinan

4. Menulis

5. Memasak

6. Barang bekas

Mr. Bams alias Ayah Salwa juga pernah menjadi Ketua Forum TBM SE Kabupaten Bandung 2013-2017. Saat TBM sudah memiliki bangunan sendiri, TBM buka tiap hari. Penjaga kami berikan insentif, yang dananya dari pribadi, kemudian mencari donatur.

Pada saat Pandemi kegiatan dihentikan, bagi anak-anak atau yang membutuhkan bahan bacaan bisa datang ke rumah. 

Menutup pertemuan Mr. Bams menayangkan sebuah video motivasi yang sangat menyentuh hati melalui tautan berikut ini: https://youtu.be/PkLTlCHi-sc

Setiap manusia yang lahir ke muka bumi ini, itu luar biasa.

Potensi yang ada dalam diri harus segera diasah hingga menjadi luar biasa.

Kata dan kalimat yang kita dengar dan kita gunakan sesungguhnya bermakna dan berdampak luar biasa.

Kata dan kalimat yang baik menjadi kekuatan dalam menjalani hidup ini.

Kata juara adalah doa dan cita-cita agar kita bisa melakukan yang terbaik.

Banyak orang mencari kebahagiaan, akan tetapi bahagia ternyata bisa diciptakan

Kalimat bahagia Mr. Bams hadir untuk berbagi kebahagiaan.

Nikmati setiap harinya kalimat bahagia melalui penaMr. Bams.id

 

Salam bahagia, Mr. Bams.




















Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komitmen Menulis Di Blog

Ide Menulis Bagi Guru

Menulis adalah passion saya