LANGKAH MENYUSUN BUKU SECARA SISTEMATIS

 RESUME PERTEMUAN KE-16

Narasumber        :  Yulius Roma Patandean, S. Pd.
Moderator           :  Dail Ma'ruf
Hari/Tanggal       :  Senin, 8 November 2021
Oleh                    :  Tuti Umyati

Pendahuluan

Pak Dail selaku moderator pada malam hari ini mengawali kelas dengan berdoa sesuai keyakinan masing-masing. Topik pada malam hari ini tidak kalah menarik dengan topik-topik sebelumnya, yaitu tentang "Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis". 

Adapun narasumber pada malam hari ini adalah Bapak Yulius Roma Patendean, S. Pd., seorang guru Bahasa Inggris yang saat ini mengajar di SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015. Beliau kelahiran Salubarani, Gandangbatu Sillanan, kabupaten Tana Toraja pada 6 juli 1984. 

Prestasi yang pernah diraihnya:
1. Pemenang ketiga Lomba Kreatifitas Guru Tingkat SMA pada Porseni PGRI Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2017
2. Meraih 2 medali emas dan tiga medali perunggu Gurulympics PGRI Tahun 2020
3. Guru Berprestasi Jenjang SMA Prov. Sulawesi Selatan Tahun 2021.

Buku-buku Yang telah ditulis:
1. Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation: 2020);
2. Digital Transformation: Generasi Muda Indonesia  Menghadapi Transformasi Dunia (Penerbit Andi, 2020);
3. Antologi puisi Rona Korona Dalam Duka dan Ria (Penerbit Oase Pustaka, 2020); dan lain-lain.

Untuk lebih mengenal sosok Pak Roma ini bisa kita lihat pada:
https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

Isi Resume

Materi pada malam hari ini singkat, namun padat berisi dan menantang peserta untuk segera mempraktikkannya. 

Setelah sekian kali mengikuti Kelas Belajar Menulis para pesesrta telah menerima banyak materi yang telah disajikan oleh narasumber dengan topik dan tema yang berbeda. Kumpulan resume yang telah dibuat itu merupakan rancangan naskah buku yang sudah tersimpan di laptop/PC masing-masing peserta. Malam ini narasumber akan berbagi tentang cara menyatukannya secara sistematis.

Tentunya dengan sebuah harapan setelah materi ini disampaikan, para peserta bisa menyusun buku dan punya buku sendiri. Aamiin...dan semoga dengan semakin banyak yang menulis buku literasi di negara kita semakin maju.

 Cara menyatukan naskah secara sistematis:

Langkah pertama, satukan semua naskah dalam satu file Ms Word. Gabungkan saja dulu, jangan dulu berfikir untuk mengurutkannya.

Langkah Kedua, jika naskah telah siap dalam satu file Ms Word, pastikan memberikan JUDUL BUKU. Mengapa? Judul akan memandu bapak/ibu untuk mengembangkan, mengurangi atau menambah tulisan.

Langkah Ketiga, setelah judul buku siap, buatkan PRAKATA, jika memungkinkan siapkan KATA PENGANTAR dari orang lain yangkita percayakan. Siapkan pula Sinopsis...PLUS foto ter-KEREN  di bagian TENTANG PENULIS.

Selanjutnya narasumber berbagi chanel you tube tentang: 
Cara membuat Daftar isi, kutipan, Indeks dan Daftar Pustaka secara otomatis yang dapat diakses pada: https://youtu.be/eePQwyHAcjw

Cara membuat Judul, Bab, dan sub Judul Tulisan pada Buku Secara Otomatis bisa diakses pada: https://youtu.be/jXPr59aWJSc

Cara membuat Indeks Pada Tulisan Berbentuk buku bisa diakses pada: https://youtu.be/mS8bfNZT-rA

Ketiga metode tersebut  telah digunakan narasumber untuk menyatukan dan mengedit naskah-naskah buku yang dikirimkan sejumlah dosen di Tana Toraja kepada beliau, kemudian beliau bantu untuk terbitkan di penerbit Indie yang mereka inginkan.

Metode tersebut juga  berlaku dan bisa diterapkan untuk naskah buku solo. Jika naskahnya belum lengkap, minimal kita telah menyiapkan bab dan judulnya disertai sub judulnya. Ketika di-setting sistematis, maka akan selalu mengundang kita untuk melengkapi naskahnya. Mengapa? Karena naskah kita telah memiliki gambaran umum kerangkanya.
So, let's do it!

Penutup

Narasumber menutup pertemuan dengan sebuah harapan agar peserta segera menyatukan materi dalam satu file Ms Word dan akan lebih baik lagi jika naskah tersebut dimodifikasi menjadi naskah baru yang orisinil. 



Sesi Tanya jawab

P2 ; 

Bu Anis.

Kumpulan resume yg disusun jd buku ini apakah harus satu jenis tulisan atau boleh bervariasi? maksudnya ada bentuk cerita, esai dan lainny bercampur atau gmna? terimakasi berbagi ilmunya.

Jawab: Gabungkan saja semua style menulisnya bu. Jadikan itu sebagai bumbu racikan untuk naskah bukunya. Mungkin ada Bab yang serius, tiba-tiba muncul Bab narasi... Tentunya jika ibu pertahankan demikian, akan meninggalkan kesan tersendiri bagi pembacanya. Di buku CLBK, saya praktekkan demikian bu. naskah buku mirip kompilasi lagu mendiang sang mastro Didi Kempot.  Yakinlah naskah ibu yang variatif nantinya menghibur.

P3: 

Dani dari  Lebak

Pak bagaimana supaya Blog dan youtube  kita bisa dapat iklan dan hasilkan uang?.

Apa Bapak juga sudah merasakan manfaat dari blog dan channel  youtube bapak?

Waduh..saya jawab jujur ya.... kalau terkait blog bisa monetisasi, mungkin pakarnya Omjay dan pak Dedi Dwitagama..... Blog saya sifatnya masih personal pak, belum monetisasi. 

Jawab: Nah, kalau YouTube, ya saya bersyukur saja, konsistensi saya mengajar online via Zoom dan YouTube selama setahun ternyata membuahkan hasil pak. Pastikan jam tayang mencapai 4000 jam dan 1000 Subscriber. Itu syarat utama dari YouTube. Kemudian konten tidak mendapat klaim hak cipta. Jadi, video saya mengajar yang apa adanya, saya petik hasilnya juga. Alhamdulillah ada pembeli pulsa ala kadarnya pak.  Saran saya, konsisten saja pak buat konten orisinil di YouTube. Lambat laun akan berkembang. Memang harus diakui, konten pendidikan peminatnya kurang. Tapi, tentunya berguna buat siswa dan sesama rekan guru.

P: 4

Maman dari Cianjur.

Bagaimana respon murid dan orang tua murid dengan langkah bapak yang memuat materi pelakajaran di web bapak?

Jawab: Respon murid dan orang tua murid dengan langkah saya yang memuat materi pelajaran di web. Khusus siswa, mereka baru memahaminya di PTMT, bahwa materi di web memaksimalkan penggunaan waktu. Materi yang saya titip di blog, google classroom dan YouTube sebenarnya telah membantu siswa saya untuk lebih efektif belajar. Umumnya, teori yang saya simpan di web, saya kirimkan link sebelum kelas PTMT dan kelas online. Sebelum diskusi di kelas, saya bertanya siapa yang sudah menyimak materi/penjelasan di rumah, lalu saya pisah yang sudah nyimak dan yang belum. Ternyata di pembahasan soal/diskusi, yang belajar materi di rumah lebih baik. Di sinilah siswa saya menerima maksud dari konten materi di YouTube/web. Dan ini adalah pengembangan Kelas Terbalik yang saya praktekkan dari buku Flipped Classroom yang saya tulis bersama Prof. Eko.

Kalau tanggapan orang tua, sejauh ini belum ada.

P5: 

Buat pak Arham dari SMK Negeri 1 Banawa Selatan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Gel 21.

Cara memunculkan ide menyusun kerangka buku yang sistematis:

Pertama Tuliskan apa yang terlintas di kepala, walaupun hanya 3-5 kalimat saja, lalu mentok. Tulis dan simpan. Tambahkan judul/subjudul menggunakan metode di video.

Kedua Lengkapi naskah dengan gambar orisinil (jepretan sendiri). Gambar  membantu kita menyampaikan ide.

Contoh pada gambar di  naskah CLBK. Di buku ini. 98% gambar pemanis naskha saya berasal dari kegiatan harian saya. Ini juga membantu saya tidak terkena klaim hak cipta.

Ketiga Hubungkan judul demi judul yang memiliki keterkaitan di fase editing. Tambahkan dan kurangi jika memungkinkan. Tidak menutup kemungkinan muncul judul baru dari pengalaman harian bapak. 


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Komitmen Menulis Di Blog

Ide Menulis Bagi Guru

Menulis adalah passion saya